Pertemuan Rutin KTH Wanapaksi

Desa Jatimulyo menghadirkan sebuah inisiatif luar biasa melalui kelompok tani hutan (KTH) Wanapaksi. Kelompok ini telah menjadi motor penggerak dalam menjaga konservasi lingkungan terutama burung. Dengan pertemuan rutin setiap bulan sekali, acara ini tidak hanya menjadi forum untuk mengatur iuran dan tabungan, tetapi juga sebagai panggung untuk diskusi tentang konservasi dan rencana aksi masa depan.

Setiap bulan sekali, tepat pada tanggal 10, anggota Wanapaksi berkumpul untuk pertemuan rutin. Acara dimulai pukul 19:00 hingga 21:00, memberikan cukup waktu untuk berdiskusi, dan merencanakan kegiatan kedepan.

Agenda Pertemuan:

  1. Iuran dan Tabungan: Pada awal pertemuan, anggota Wanapaksi bersama-sama mengumpulkan iuran dan meninjau tabungan kelompok. Transparansi keuangan adalah kunci, dan setiap anggota memiliki akses ke rekaman keuangan kelompok.
  2. Diskusi: Bagian penting dari pertemuan adalah diskusi mendalam tentang program yang sedang berjalan,ide-ide atau gagasan baru, serta merencanakan kegiatan mendatang untuk memperluas dampak konservasi.

Kelompok ini bukan hanya sekelompok orang berkumpul; ini adalah komunitas yang kompak dan konsisten dalam menjalankan misi konservasi. Melalui pertemuan rutin, anggota Wanapaksi membangun hubungan yang erat dan merajut komitmen yang mendalam terhadap tujuan bersama mereka.

Wanapaksi tidak hanya berfokus pada pelestarian alam, tetapi juga aktif melibatkan masyarakat setempat. Mereka menyadari pentingnya mendapatkan dukungan luas untuk mencapai perubahan positif dan berkelanjutan.

Kelompok Tani Hutan Wanapaksi di Desa Jatimulyo adalah contoh nyata bagaimana kegiatan sehari-hari dapat menjadi kekuatan besar dalam melestarikan lingkungan. Dengan pertemuan rutin yang teratur, iuran, tabungan, dan diskusi yang terarah, Wanapaksi terus membuktikan bahwa kekompakan dan konsistensi adalah kunci untuk menjalankan misi konservasi mereka dengan sukses. Mereka bukan hanya kelompok, tetapi keluarga yang bersatu dalam cinta mereka pada alam dan keberlanjutan.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *