Ronda Thekthek

Ronda thekthek merupakan permainan alat musik tradisional yang pada awalnya sering dimainkan saat ronda malam untuk menghibur masyarakat. Namun, seiring berjalannya waktu, tradisi ini mulai terlupakan terutama oleh generasi muda. Meskipun demikian, pada tahun 2022, KTH Wanapaksi mengambil inisiatif untuk menghidupkan kembali tradisi ronda thekthek sebagai bagian dari upaya mempertahankan warisan 

KTH Wanapaksi, sebuah kelompok masyarakat lokal, menyadari pentingnya melestarikan tradisi ronda thekthek sebagai bagian integral dari budaya mereka. Dengan tujuan untuk memberikan hiburan dan merawat nilai-nilai budaya, KTH Wanapaksi memunculkan kembali permainan ronda thekthek sebagai atraksi utama untuk menyambut wisatawan.

Langkah ini tidak hanya memiliki dampak positif bagi masyarakat lokal dalam mempertahankan tradisi mereka, tetapi juga berkontribusi terhadap pengembangan sektor pariwisata. Wisatawan yang datang ke daerah ini dapat merasakan pengalaman yang unik dengan menikmati pertunjukan ronda thekthek, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kunjungan wisata dan berpotensi membawa manfaat ekonomi bagi komunitas setempat.

Revitalisasi ronda thekthek juga menjadi sarana untuk menjaga keberlanjutan budaya. Dengan melibatkan generasi muda dalam belajar dan memainkan alat musik tradisional ini, KTH Wanapaksi berusaha melestarikan warisan budaya mereka kepada generasi selanjutnya. Ini menciptakan ikatan kuat antara masa lalu dan masa kini, memastikan bahwa nilai-nilai tradisional tetap hidup dalam masyarakat.

Inisiatif KTH Wanapaksi bukan hanya tentang pertunjukan seni, tetapi juga tentang memberdayakan masyarakat lokal. Pelibatan komunitas dalam mempertahankan tradisi mereka menciptakan peluang ekonomi baru, seperti pembuatan alat musik tradisional, pelatihan untuk pemain ronda thekthek, dan penjualan produk kerajinan lokal kepada wisatawan.

Revitalisasi ronda thekthek oleh KTH Wanapaksi bukan hanya sebuah upaya untuk menghidupkan kembali tradisi yang hampir terlupakan, tetapi juga sebuah langkah penting dalam menyemarakkan pariwisata dan melestarikan budaya lokal. Melibatkan masyarakat secara aktif, inisiatif ini menjadi contoh positif bagaimana kearifan lokal dapat diselaraskan dengan perkembangan zaman untuk menciptakan dampak positif bagi semua pihak.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *